Beli rumah bukanlah hal yang gampang untuk generasi milenial. Gaya hidup yang tinggi dan perencanaan keuangan yang belum matang lah yang menjadi penyebab utamanya. Ditambah lagi, harga properti tidaklah murah. Hal ini semakin membuat milenial lebih memilih untuk menyewa hunian ketimbang mulai membelinya.
Dukungan dari pemerintah.
Milenial punya peluang besar untuk beli rumah. Apalagi saat ini banyak kemudahan yang diberikan oleh pemerintah. Misalnya seperti mekanisme pembayaran down payment rumah diserahkan kepada masing-masing bank. Dengan kebijakan baru ini, milenial tak perlu lagi mengumpulkan uang muka dalam waktu lama. Begitu juga dengan berbagai program rumah subsidi yang sudah berjalan, serta skema program perumahan khusus milenial yang tengah dipersiapkan. Sejumlah program pemerintah tersebut semakin memudahkan milenial untuk memiliki rumah.
Harga rumah terus meningkat
Makin ditunda, makin mahal harganya. Milenial yang suka menunda niatnya beli rumah harus tahu bahwa kebanyakan harga hunian semakin naik harganya. Bila tak disegerakan, harganya tentu akan semakin mahal sehingga semakin susah untuk membelinya. Misalnya saja rumah dengan luas tanah 60 m2 di Gresik harganya Rp. 100 juta pada tahun 2017. Di tahun 2019, harganya naik dua kali lipat hingga Rp. 200 juta.
Mampu melakukan banyak kegiatan yang menghasilkan di usia produktif
Generasi milenial adalah yang lahir di tahun 1985-2000. Artinya, usia tersebut masuk ke dalam kategori usia produktif. Kelompok usia ini masih bisa bekerja secara maksimal untuk mendapatkan banyak pemasukan. Mumpung masih punya tenaga yang prima, gak ada salahnya mencari penghasilan lebih dari satu sumber, ya kann!?. Penghasilan tersebut pun bisa dimanfaatkan untuk membeli hunian pribadi. Jika membeli rumah di usia yang semakin tua, kemampuan untuk menghasilkan uang lebih tentu semakin berkurang bukan?.
Lahan semakin sempit
Lahan yang tersedia kini semakin sempit dan terbatas. Jika ingin mencari rumah yang lokasinya strategis dan mudah diakses transportasi publik, harganya pasti melonjak tinggi. Saat ini masih lumayan banyak hunian di daerah pinggir Surabaya yang lokasinya strategis, namun harganya cenderung terjangkau. Misalnya seperti di daerah Gresik atau Sidoarjo, eh bukan berarti pinggiran yang bermakna lain ya.Tapi tentu saja, rumah di lokasi tersebut juga akan terus naik harganya, mengingat peminatnya pun tak sedikit. Jadi sebelum keburu diambil orang lain, sebaiknya segera menyusun rencana untuk membeli rumah.
Pengeluaran untuk aset yang jelas wujudnya
Tak sedikit milenial yang lebih memilih untuk mengontrak atau ngekos. Padahal, penghasilan mereka yang selama ini dialokasikan untuk membayar uang sewa, sudah bisa dibelikan sebuah rumah. Sedangkan ketika mereka membeli rumah, walaupun itu dengan cicilan, yang membuat mereka was-was adalah perubahan bunga KPR. Namun itu pun sudah ada yang mengatur sehingga perubahannya tak akan melonjak tinggi. Ditambah lagi, dana yang keluar untuk bayar cicilan menghasilkan aset yang jelas wujudnya.SEGERA HADIRI EXHIBITION REAL ESTATE
yang diselenggarakan pada Rabu, 11 - 15 Desember 2019 | Pk. 10.00 - 21.00 WIB.
Icon Mall
Gresik.
Komentar Diterima(0)
Tinggalkan Komentar Anda